Leading Korean Retailer Lotte Mart Successfully Deploys MicroStrategy Technology Enterprise-Wide

McLean, Va., June 19, 2003 — MicroStrategy® Incorporated (NASDAQ: MSTR), a leading worldwide provider of business intelligence software, today announced that Lotte Mart, a leading Korean retailer, has successfully deployed the MicroStrategy Business Intelligence Platform™ across the organization. Lotte Mart, with 2.1 trillion won in revenues in 2002, reaches an estimated 200,000 customers daily through its 31 store locations across Korea. “With MicroStrategy’s technology, our employees are able to more effectively track sales trends at any given store location and react quickly to customer preferences,” said Mr. Sang-Jin Lee, CRM manager of Customer Service at Lotte Mart. “We are definitely impressed with the platform’s superior capabilities, ease-of-use and scalability, and look forward to deploying additional MicroStrategy-based applications in the future,” added Tae Hwan Lee, with Lotte Mart’s Information Strategy Team. Approximately 500 Lotte Mart employees in marketing, planning, sales strategy and purchasing use MicroStrategy to perform ad hoc queries and run reports against a 3.6-terabyte Teradata® data warehouse. Instead of tapping the IT department to create reports, employees today are able to run reports with ease and make decisions that improve sales and eliminate inventory inefficiencies. About Lotte Mart Lotte Mart reaches an estimated 200,000 customers each day through its 31 retail locations across Korea. It recorded 2.1 trillion won in revenue in 2002. The Korean Customer Satisfaction Index ranked Lotte Mart as first, and the company also earned many prestigious awards such as “customer recommended” and “price innovator” in the discount retail category. For more information, please visit www.lotteshopping.com. About MicroStrategy Incorporated Founded in 1989, MicroStrategy is a worldwide leader in the increasingly critical business intelligence software market. Leading Fortune 2000 companies are integrating MicroStrategy’s industrial-strength software into virtually all facets of their businesses. The MicroStrategy Business Intelligence Platform™ distills vast amounts of data into vital, probing insight to help drive cost-efficiency, productivity, customer relations and revenue-generation. MicroStrategy offers exceptional capabilities — excellent scalability, powerful analytics, user-friendly query and reporting features and an outstanding, easy-to-use Web interface. Top companies are using MicroStrategy to cost-effectively harness large, multi-terabyte databases; empower thousands of employees at all operational levels; and extend the benefits of business intelligence enterprise-wide and beyond to customers, partners and suppliers. MicroStrategy has over 2,000 enterprise-class customers, including General Motors, Best Buy, Lowe’s Home Improvement Warehouse, Yahoo!, Visa International, Wells Fargo, Telecom Italia, AT&T Wireless Group and Aventis. MicroStrategy also has relationships with over 500 systems integrators and application development and platform partners, including IBM, PeopleSoft, Sun, and JD Edwards. MicroStrategy is listed on Nasdaq under the symbol MSTR. For more information or to purchase or demo MicroStrategy’s software, visit MicroStrategy’s Web site at www.microstrategy.com. This press release may include statements that may constitute “forward-looking statements,” including its estimates of future business prospects or financial results and statements containing the words “believe,” “estimate,” “project,” “expect” or similar expressions. Forward-looking statements inherently involve risks and uncertainties that could cause actual results of MicroStrategy Incorporated and its subsidiaries (collectively, the “Company”) to differ materially from the forward-looking statements. Factors that could contribute to such differences include: the Company’s ability to secure financing for its current operations and long-term plans on acceptable terms; the ability of the Company to implement and achieve widespread customer acceptance of its MicroStrategy 7i software on a timely basis; the Company’s ability to recognize deferred revenue through delivery of products or satisfactory performance of services; continued acceptance of the Company’s products in the marketplace; the timing of significant orders; delays in the Company’s ability to develop or ship new products; market acceptance of new products; competitive factors; general economic conditions; currency fluctuations; and other risks detailed in the Company’s registration statements and periodic reports filed with the Securities and Exchange Commission. By making these forward-looking statements, the Company undertakes no obligation to update these statements for revisions or changes after the date of this release.

http://www.microstrategy.com/news/pr_system/press_release.asp?ctry=167&id=968

Posted in Study Case .. that i can learn from=) | Leave a comment

Tablet Kalahkan Netbook Tahun 2012

Tablet Kalahkan Netbook Tahun 2012

Jumat, 18 Juni 2010 | 16:33 WIB

AP
Seorang model menunjukkan Asus Eee Pad EP101TC, komputer tablet buatan Asustek Taiwan.

JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah demam netbook setahun terakhir, dunia kelihatannya akan diserang demam tablet. Munculnya iPad menjadi pemicu produsen hardware lainnya untuk membuat produk sejenis.

Bahkan, firma analis riset Forrester Research memperkirakan popularitas tablet bakal melampaui netbook dalam dua tahun saja. Dari hasil riset terakhir yang dilaporkan Kamis (17/6/2010), tablet diperkirakan lebih banyak terjual ketimbang netbook pada 2012.

Menurut Rotman Epps, penulis utama laporan riset tersebut, hal tersebut dipicu kecenderungan kalau tablet akan memangsa pasar netbook. Selain itu, produk desktop akan menurun permintaannya dan digantikan berbagai jensi varian komputer itu.

http://noengbp.blogspot.com/2010/06/tablet-kalahkan-netbook-tahun-2012.html

Posted in it's all about article.. | Leave a comment

Penjualan Android kalahkan Blackberry dan iPhone

AKHATAM.com – Akhirnya, sistem operasi terbuka besutan Google, Android kini menjadi platform mobile terpopuler di pasar ponsel pintar Amerika Serikat. Untuk pertama kalinya platform Android mampu mempecundangi BlackBerry dan iPhone, dan mendominasi 34 persen dari ponsel pintar yang terjual di AS, pada kuartal dua tahun ini. Seperti dikutip dari hasil riset yang dilakukan Canalys, ada sekitar 4,99 juta ponsel Android yang terjual dari total 14,7 juta unit ponsel pintar yang terjual di kuartal tersebut. Sementara itu, Research in Motion menjual 32,1 persen dan Apple hanya mampu mengambil 21,7 persen dari total penjualan ponsel pintar di AS. Amerika Serikat merupakan pasar ponsel pintar di dunia, yang volumenya setara dengan 23 persen pengapalan ponsel pintar di seluruh dunia, pada kuartal kedua. Di AS, Android tumbuh 851 persen dan menjadi platform terbesar. Sementara itu, pertumbuhan tahunan ponsel pintar di seluruh dunia pada kuartal dua mencapai 64 persen. Pertumbuhan Android di tingkat global juga tak kalah memukau, nyaris menyentuh angka 900 persen atau lebih tepatnya 886 persen. Pertumbuhan ini diperkuat oleh munculnya berbagai handset Android yang didukung oleh berbagai vendor, seperti HTC, Motorola, Samsung, Sony Ericsson, dan LG. “Data terakhir kami menunjukkan secara jelas bahwa Android kini tengah memperoleh momentum yang luar biasa di seluruh dunia,” ujar Chris Jones, Vice President sekaligus analis utama di Canalys. Canalys mencatat, pertumbuhan Android tak hanya terjadi di AS, melainkan juga terjadi di wilayah Asia Pasifik, terutama China dan Korea Selatan. “Apa yang terjadi di wilayah Asia Pasifik juga bercerita tentang optimistis di sekitar pertumbuan Android,” ujar Senior Analyst, TY Lau. Pasar di wilayah ini, menurut Lau, cenderung menanti-nanti ponsel yang lebih canggih dibanding yang mereka miliki selama ini. Sementara itu, BlackBerry besutan RIM tumbuh 41 persen, berkat kuatnya penjualan BlackBerry Curve 8520 Gemini. Pertumbuhan yang sama juga dialami oleh Nokia yaitu sebesar 41 persen, yang berhasil mengapalkan 23,8 juta unit ponsel di seluruh dunia yang didukung oleh kuatnya penjualan ponsel Nokia XpressMusic 5230. Dengan pertumbuhan ini masih Nokia masih menguasai 38 persen pangsa pasar ponsel pintar di seluruh dunia.(VIVA/ART/AKHA)

http://akhatam.com/penjualan-android-kalahkan-blackberry-dan-iphone/

Posted in it's all about article.. | Leave a comment

Kepercayaan Konsumen Turun, Saham Anjlok

VIVAnews – Penurunan indeks harga saham kembali melanda Wall Street. Situasi ini terus berlangsung setelah para trader mencermati kabar yang kurang menggembirakan mengenai bakal melambatnya laju pertumbuhan ekonomi AS dan China. Ini dapat mempengaruhi proses pemulihan ekonomi global.

Berdasarkan transaksi pada Selasa sore waktu New York (Rabu dini hari WIB), indeks harga saham industri Dow Jones turun 268,22 poin (2,7 persen) menjadi 9.870,30. Ini merupakan level terendah bagi Dow sejak 7 Juni lalu.

Indeks Standard & Poor’s 500 anjlok 33,33 poin (3,1 persen) menjadi 1.041,24 – terendah sejak 5 Oktober tahun lalu. Begitu pula dengan indeks komposit Nasdaq, merosot 85,47 poin (3,9 persen) menjadi 2.135,18.

Bersamaan dengan anjloknya indeks saham, bunga obligasi pun turun. Imbal hasil (yield) untuk obligasi 10 tahun dari Departemen Keuangan AS turun menjadi 2,95 persen. Ini kali pertama yield berada di bawah 3 persen sejak April 2009.

Pergerakan indeks di Wall Street sudah diperkirakan ikut menurun dengan mengacu pada merosotnya indeks di bursa-bursa Asia dan Eropa. Penurunan indeks saham di Asia terjadi setelah penurunan proyeksi aktivitas ekonomi di China.

Di Eropa, saham-saham turun setelah para pekerja di Yunani kembali melakukan aksi mogok kerja memprotes pemangkasan anggaran oleh pemerintah dalam rangka mengatasi krisis utang di negara itu.

Kemudian, tak lama setelah perdagangan di Wall Street dimulai, pelaku pasar mendapat kabar bahwa indeks kepercayaan konsumen di AS bulan ini menurun dari 62,7 poin pada Mei lalu menjadi 52,9 poin.

Menurut survei yang dilakukan The Conference Board, penurunan itu terjadi akibat kekhawatiran para konsumen atas kepastian kerja dan situasi ekonomi secara keseluruhan.

Para investor pun menunggu dengan cemas atas laporan bulanan tingkat pengangguran, yang akan diumumkan pemerintah AS Jumat mendatang. Pasalnya, sudah muncul tanda-tanda yang kurang baik bahwa sektor swasta, kendati performa bisnisnya mulai membaik, ternyata masih sedikit merekrut pekerja baru.

Bahkan, menurut kalangan pengamat, pemerintah diperkirakan bakal menaikkan tingkat pengangguran di AS selama bulan Juni sebesar 0,1 persen menjadi 9,8 persen. (Associated Press/np)

http://dunia.vivanews.com/news/read/161206-kepercayaan-konsumen-turun–saham-anjlok

Posted in Study Case .. that i can learn from=) | Leave a comment

Indomie Ditarik, Saham INDF-ICBP Anjlok!

Indomie Ditarik, Saham INDF-ICBP Anjlok!

Berita terkontaminasinya mie instant merek Indomie di Taiwan yang menyebabkan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) ikut terimbas sentimen negatif di lantai bursa.

Indomie Ditarik, Saham INDF-ICBP Anjlok!

JAKARTA – Berita terkontaminasinya mie instant merek Indomie di Taiwan yang menyebabkan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) ikut terimbas sentimen negatif di lantai bursa.

Berdasarkan pantauan okezone, pada pukul 11.05 waktu JATS, harga saham ICBP turun Rp200 ke Rp5.500 setelah pagi tadi dibuka di Rp5.700, dan saham INDF juga ikut turun Rp225 ke Rp4.875 setelah tadi pagi dibuka di Rp5.100.

Sebelumnya, di Taiwan, Mie instan produksi Indonesia ini dilarang dikonsumsi karena terbukti mengandung zat pengawet yang seharusnya digunakan untuk bahan kosmetik dan kecantikan.

Penarikan Indomie di Taiwan karena mengandung pengawet E218 atau Methyl P-Hydroxy benzoate. Di mana pengawet jenis ini dilarang digunakan di Taiwan.

Sementara itu, berdasarkan keterangan resmi Indofood CBP Sukses Makmur sebagai pemegang produk Indomie dalam keterangannya yang dikutip dari situs resminya menyatakan kandungan Methyl P-Hydroxybenzoate bukan untuk dipasarkan di Taiwan. Indomie di Taiwan sudah disesuaikan dengan regulasi yang ada di Taiwan yang tidak memakai pengawet tersebut.

“Kami yakin kalau yang diberitakan media di Taiwan itu adalah produk mie instan dari Indofood, yang sebenarnya bukan untuk dipasarkan di Taiwan,” ujar Direktur Indofood, Taufik Wiraatmadja.

Indofood mengaku selalu mematuhi regulasi kesehatan pemerintah setempat dan telah menjual Indomie dijual di berbagai negara selama 20 tahun terakhir.

“Kami menegaskan kalau produk kami sesuai dengan panduan global dari CODEX Alimentarius Commission, badan internasional untuk standar makanan. Kami akan mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk melindungi konsumen di negara ini dan negara lain,” tandasnya.(adn)

http://economy.okezone.com/read/2010/10/11/278/381168/indomie-ditarik-saham-indf-icbp-anjlok

Posted in Study Case .. that i can learn from=) | Leave a comment

Welcome to Binusian Blog World !

Welcome to Binusian blog. This is your first post. Edit or delete it, then start blogging! Happy Blogging 🙂

Binusian Link

  • BEEBLOGGER FORUM
  • BINUS CENTER
  • BINUS CORPORATE
  • BINUS INTERNATIONAL
  • BINUS ONLINE LEARNING
  • BINUS BUSINESS SCHOOL
  • BINUS SCHOOL
  • BINUS UNIVERSITY
  • Posted in Binusian Blog | Leave a comment